Header Ads

Anjuran Rasulullah untuk Berlatih Memanah

·     Ada sekitar 40 hadist Nabi yang menganjurkan umatnya untuk berlatih memanah. Tentunya ini juga yang membuat kita menjadi lebih semangat dalam berlatih memanah. Bagaimana tidak? Ketika ada anjuran maka di sana pastilah ada pahala, maka berlatih panahan selain berolahraga untuk kebugaran fisik, namun juga mendapakatkan pahala, MasyaAllah.



·         Beberapa hadist yang bisa kami sebutkan di antaranhya adalah :

1.       Setiap hari Uqbah bin Amir Al Jauhani keluar dan berlatih memanah, kemudian ia meminta Abdullah bin Zaid agar mengikutinya, namun sepertinya ia hampir bosan. Maka Uqbah berkata, “Maukah kamu aku kabarkan sebuah hadits yang aku dengar dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam?” Ia menjawab, “Mau”. Uqbah berkata, saya telah mendengar beliau bersabda “ Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla akan memasukkan 3 orang ke dalam surga lantaran 1 anak panah; orang yang saat membuatnya mengharapkan kebaikan, orang yang menyiapkannya di jalan Allah serta orang yang memanahnya di jalan Allah.” Beliau bersabda : “Berlatihlah memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah, maka hal itu lebih baik daripada berkuda” (HR Ahmad Nomor 16699)
2.       “Hendaknya kalian berlatih memanah karena itu permainan yang paling bagus bagi kalian” (Hadist shahih yang ditulis oleh Al Bazzar dalam Musnadnya (1048), Ath Thabrani dalam Mu’jam Al Ausath (2093) dari jalan Hatim bin Laits)
3. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam berada di atas mimbar berkata:”Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi. Ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah kekuatan itu adalah memanah!” (HR Abu Dawud Nomor 2153)  



4.  Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda: ”Tidak ada hiburan kecuali 3 hal; seseorang laki-laki yang melatih kudanya, candaan seseorang terhadap istrinya dan lemparan anak panahnya. Dan barangsiapa yang tidak memanah setelah ia mengetahui ilmunya karena tidak menyenanginya, maka sesungguhnya itu adalah kenikmatan yang ia kufuri.” (HR An Nasai Nomor 3522) 

Tidak ada komentar